Friday, March 8, 2019

"Artificial Intelligence" dalam Arsitektur dan Konstruksi



Industri konstruksi kini mendapatkan tambahan bantuan tenaga, yakni teknologi kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI).

Selama beberapa tahun, berbagai inovasi teknologi semakin jauh masuk ke dalam lingkup pekerjaan, menawarkan efisiensi dan informasi dalam waktu singkat.

Hal tersebut meliputi kemampuan untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam operasional sehari-hari, serta proses pengambilan keputusan. Tentunya hanya data yang terhubung lah yang memiliki nilai.

AI kini mampu melakukan berbagai pekerjaan dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menyimpulkan data.

Teknologi ini diperkirakan akan mengubah wajah banyak industri, termasuk properti. Selama beberapa tahun kecerdasan buatan telah mengubah banyak hal dalam beberapa sektor seperti:

1. Perencanaan 

AI membantu dalam proses perencanaan konstruksi. Peralatan otomatis yang dalam tahap perencanaan, teknologi kecerdasan buatan mampu membantu menentukan lokasi konstruksi dan mendapatkan informasi yang cukup untuk membuat rancangan peta 3D, cetak biru, dan perencanaan konstruksi.


Teknologi ini mampu menghemat waktu. Dengan AI, proses yang dulu membutuhkan beberapa minggu kini hanya perlu satu hari untuk merampungkannya. Hal ini tentunya mampu menghemat pengeluaran.

2. Menyederhanakan aspek administrasi 

Setelah pembangunan dimulai, AI mulai digunakan untuk mengelola dan mengontrol setiap proses. Sebagi contoh, karyawan kini dimudahkan untuk mengelola daftar absensi ke sistem data.

Ketika data sudah masuk, sistem AI akan langsung melemparkan tugas pekerja ini ke orang lain.


 3. Membantu menentukan langkah 

Sistem databaase AI kini mampu membantu para arsitek dalam menentukan metode pembangunan suatu proyek.

Sebagai contoh, ketika akan membuat jembatan baru, sistem AI mampu memberikan saran dan gambaran bagaimana jembatan seharusnya dibangun.



Selain itu, penggunaan teknologi seperti sensor dan GPS juga memudahkan para pekerja lapangan untuk memperhitungkan dan menentukan rute yang aman dalam sebuah lokasi konstruksi.

4. Setelah pembangunan

Teknologi kecerdasan buatan sering juga digunakan bahkan setelah sebuah konstruksi selesai dibangun.

Sebagai contoh, Wyn Hotel menggunakan produk Amazon Echo ke dalam setiap ruangan hotelnya. Teknologi yang ditawarkan oleh speaker cerdas ini mampu mengontrol setiap ruangan, seperti pencahayaan, temperatur, dan semua peralatan audio visual di dalam ruangan.

Sistem ini juga bisa digunakan di dalam hunian, sehingga pemilik rumah mampu mengontrol setiap aspek di dalam rumah, dengan hanya satu perangkat. Teknologi ini mampu mengontrol semua benda dengan berbekal suara.


5. BIM dan VA

BIM atau Building Information Modelling merupakan model pengembangan lain dari kecerdasan buatan.

Teknologi memungkinkan pihak pengembang dan perancang untuk menentukan proses konstruksi, perencanaan, pengambilan keputusan, dan data lampau sebuah bangunan untuk selanjutnya direkam sepanjang masa berdiri hingga proses pembongkaran nantinya.

BIM memainkan peran penting dalam transformasi dunia konstruksi. Teknologi ini mampu memangkas waktu, kesalahan, dan biaya dengan sangat baik.

Sedangkan VA atau Virtual Assistant dapat digunakan untuk menambahkan nuansa percakapan alami ke dalam sistem informasi BIM.

Dengan memadukan VA dan NC (near-field communication), teknologi ini mampu memberikan arahan dan informasi tepat waktu.

Sebagai contoh, penggunan VA dalam sebuah bangunan dapat membantu para teknisi untuk mendapatkan informasi cepat ketika ada permasalahan dalam sistem gedung dalam waktu singkat.

No comments:

Post a Comment

Dapatkan soft-disain rumah tempat tinggal di halaman [KLIK DISINI]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...