|
||
|
||
Bandung - Gedung Kesenian berkelas dunia yang akan
dibangun Pemprov Jabar di Kota Bandung disebut-sebut akan seperti Gedung
Esplanade, Singapura. Ada dua kandidat arsitek internasional yang
mendesainya, yaitu Santiago Calatrava dan Zaha Hadid. Bagaimana
karya-karya mereka?
"Kang Emil (Wali Kota Bandung-red) memberikan saran, harus seperti apa bangunan berkelas dunia itu. Dan inginnya bangunan ini akan jadi ikon baru Jabar," ujar Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Gedung Sate, kemarin (21/8/2014).
Saat ditanya desainnya, Deddy mengatakan bangunan itu nantinya akan berkonsep futuristik. Tak tanggung-tanggung arsitek yang akan mendesain bangunan pun yang bertaraf internasional.
"Ada 2 arsitek yang direkomendasikan yaitu Santiago Calatrava dan Zaha Hadid. Saya sudah liat hasil karya mereka, luar biasa," katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kami atau yang biasa disapa Emil sempat mengatakan bahwa untuk membuat icon, jangan setengah-setengah. "Jangan sampai sudah mengeluarkan uang besar tapi hasilnya biasa saja," tutur Emil yang menyebut Gedung Kesenian di Bandung tersebut akan seperti Esplanade di Singapura.Dari penelusuran detikcom, dua arsitek yang direkomendasikan memang bukan arsitek biasa. Karya mereka berdiri dengan megah di sejumlah negara bahkan sukses menjadi ikon baru.
Santiago misalnya, arsitek asal Spanyol ini pernah mendesain Stasiun Kereta Api Stadelhofen di Zurich Swiss, Milwauke, Jembatan Alamillo di Seville Spanyol, Bandara Sondica di Bilbao Spanyol, Kota Museum Sains, Kesenian dan Planetarium di Valencia Spanyol, Stasiun Oriente di Lisbon Portugal, Milwaukee Art Muesum di Milwaukee Wisconsin dan masih banyak lagi karyanya yang luar biasa.
Sementara Zaha Hadid, wanita keturunan Irak ini menghasilkan karya fenomenal di antaranya King Abdullah Petroleum Studies and Research Center di Riyadh, Jembatan Sheikh Zayed di Abu Dhabi dan London Aquatic Center dan sejumlah karya lainnya.
[detikNews]
"Kang Emil (Wali Kota Bandung-red) memberikan saran, harus seperti apa bangunan berkelas dunia itu. Dan inginnya bangunan ini akan jadi ikon baru Jabar," ujar Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Gedung Sate, kemarin (21/8/2014).
Saat ditanya desainnya, Deddy mengatakan bangunan itu nantinya akan berkonsep futuristik. Tak tanggung-tanggung arsitek yang akan mendesain bangunan pun yang bertaraf internasional.
"Ada 2 arsitek yang direkomendasikan yaitu Santiago Calatrava dan Zaha Hadid. Saya sudah liat hasil karya mereka, luar biasa," katanya.
Sebelumnya, Ridwan Kami atau yang biasa disapa Emil sempat mengatakan bahwa untuk membuat icon, jangan setengah-setengah. "Jangan sampai sudah mengeluarkan uang besar tapi hasilnya biasa saja," tutur Emil yang menyebut Gedung Kesenian di Bandung tersebut akan seperti Esplanade di Singapura.Dari penelusuran detikcom, dua arsitek yang direkomendasikan memang bukan arsitek biasa. Karya mereka berdiri dengan megah di sejumlah negara bahkan sukses menjadi ikon baru.
Santiago misalnya, arsitek asal Spanyol ini pernah mendesain Stasiun Kereta Api Stadelhofen di Zurich Swiss, Milwauke, Jembatan Alamillo di Seville Spanyol, Bandara Sondica di Bilbao Spanyol, Kota Museum Sains, Kesenian dan Planetarium di Valencia Spanyol, Stasiun Oriente di Lisbon Portugal, Milwaukee Art Muesum di Milwaukee Wisconsin dan masih banyak lagi karyanya yang luar biasa.
Sementara Zaha Hadid, wanita keturunan Irak ini menghasilkan karya fenomenal di antaranya King Abdullah Petroleum Studies and Research Center di Riyadh, Jembatan Sheikh Zayed di Abu Dhabi dan London Aquatic Center dan sejumlah karya lainnya.
[detikNews]
No comments:
Post a Comment