Monday, November 30, 2015

Gedung hutan vertikal setinggi 117 meter akan dibangun di Swiss


Gedung Apartemen La Tour des Cedres direncanakan akan ditumbuhi lebih dari 100 pohon aras, semak, dan tanaman lainnya. Menara setinggi 117 meter ini dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2017 di Lausanne, Swiss.
Fasadnya didukung hampir 10.000 kaki persegi atau 930 meter persegi tanaman hijau. Tanaman ini menutupi sebagian apartemen berteras kayu dan jendela tinggi, mulai dari lantai hingga langit-langit.

Tuesday, November 24, 2015

Video : Sekilas Tentang Pendidikan Arsitektur

Film ini hendak memberikan sekilas gambaran mengenai apa yang terjadi dalam pendidikan arsitektur; filosofi apa yang melatarbelakanginya, bagaimana metodenya, seperti apa orang-orangnya, apa tujuan dan maknanya.



Narasumber:

Arsitek/Dosen
AHMAD DJUHARA - Arsitek, Dosen - Djuhara + Djuhara
ANDREAS WIBISONO - Dosen - UPH
ARY INDRA - Arsitek, Dosen - Aboday 
BOY BHIRAWA - Arsitek - Bhirawa Architects
EKO PRAWOTO - Arsitek, Dosen - UKDW
ENDY SUBIJONO - Arsitek, Dosen - Wakil Presiden ARCASIA
GLENN HARTANTO - Arsitek - MorphAsia Design
I KETUT CANADARMA - Dosen - UPH
IMELDA AKMAL - Penulis Arsitektur - IAAW
SANDI A. SIREGAR - Guru Besar Arsitektur - Unpar
SETIADI SOPANDI - Arsitek, Dosen - Indra Tata Adilaras
SONNY SUTANTO - Arsitek, Dosen - Sonny Sutanto Architects
STANLEY WANGSA - Arsitek, Dosen - UPH
STEVE J. MANAHAMPI - Arsitek - Ketua IAI Jakarta
SUWARDANA WINATA - Arsitek, Dosen - DSA
Dan lain-lain

Monday, November 16, 2015

Masjid Katedral Moskow, Salah Satu yang Terbesar di Eropa


Pada 23September 2015, ribuan kaum muslim di Rusia berkumpul di Moskow untuk menyaksikan acara pembukaan salah satu masjid terbesar di Eropa. Acara ini dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Masjid Katedral Moskow ini secara resmi dibuka oleh Presiden Rusia dan Imam Besar Rawil Gaynetdin pada Rabu (23/09).

Monday, November 9, 2015

Jembatan Konstruksi Sarang Lebah

Sebuah solusi kreatif dan inofatif berhasil digagas oleh Dosen Arsitek Universitas Muhammadiyah Surabaya, Gunawan, berhasil menciptakan konstruksi jembatan yang bisa menggantikan posisi jalan tol. Bahkan bentangan jembatan ini tidak saja efisien, tapi juga bervisi ke depan untuk membangun kota.
Selain bisa mengatasi masalah kemacetan, konstruksi jembatan tersebut juga dirasa mampu menjadi alternatif bentangan jalan baru. Apalagi saat pertumbuhan kendaraan dengan kondisi jalan sangat tak berimbang. Oleh pencipta desain konstruksinya, jembatan itu dinamakan Jembatan An Nahl atau Jembatan Sarang Lebah.
Bentangan jalan yang mirip terowongan dengan bentuk segi enam. Persis seperti rumah lebah. Terowongan itu bahkan bisa saja didesain tumpuk. Jalur utama atau tengah lebarnya antara 6 – 8 meter. Dengan ketinggian di atas 5 meter.

ROTTERDAM, KOTA YANG (SEHARUSNYA) TENGGELAM

Berbicara tentang Belanda, kita tidak akan pernah melupakan inovasi-inovasi unik yang kemudian menjadi simbol dari berbagai seni dan arsitektur dunia. 

Rotterdam adalah kota yang terletak di bagian barat Belanda dan termasuk ke dalam provinsi Zuid Holland[1]. Rotterdam termasuk kota kedua terbesar di Belanda setelah Amsterdam dimana berdasarkan data penduduk tahun 2008, Rotterdam memiliki penduduk sebanyak 589,615 orang sedangkan Amsterdam memiliki penduduk sebanyak 762,057 orang [2].

Wilayah negara Belanda, 55% nya berada di bawah permukaan laut. Titik terendah di Belanda terletak di sebelah timur pusat Kota Rotterdam dimana mencapai sekitar 6,76 m di bawah laut dan daerah dataran rendah itu dilindungi oleh tanggul untuk menghadang naiknya air ke dalamnya.  Hal ini membuat Kota Rotterdam sangat sensitif terhadap badai, banjir dan kenaikan air laut.

Untuk melindungi kota dari kenaikan permukaan air laut dan banjir, pada akhir tahun 1990-an pemerintah kota membangun Maeslantkering, yaitunya dua gerbang besar yang bisa dibuka tutup dengan total panjangnya 600 meter dan ukurannya sebesar Menara Eifel. Ini merupakan salah satu rekor sturuktur bergerak terbesar di Bumi. Berikut gambar (animasi) bergeraknya yang menggambarkan proses buka tutup Maeslantkering.



Animasi : Maeslantkering

Tuesday, November 3, 2015

SOLAR ROOF TILES (GENTENG DENGAN PANEL SURYA)


Penggunaan panel surya saat ini telah berkembang. Dari awalnya hanya berupa panel sekarang telah dimodifikasi berbentuk genteng yang disebut SRS Roofing (Solar Roofing Systems). Panel matahari ini berbentuk seperti sebuah genteng dan cara pemasangannya tidak berbeda jauh dengan memasang genteng pada umumnya. Dengan sistim SRS ini kita tidak perlu repot lagi memikirkan dimana letak tiang untuk menyangga panel matahari. Atap SRS ini juga dibuat anti air dan tanpa bahan kaca sama sekali.

Selain SRS Roofing, sekarang ada yang disebut dengan Tegolasolare yang bukan hanya bentuknya saja mirip genteng biasa tetapi bahannya juga terbuat dari tanah liat.

Tegolasolare adalah sebuah genteng biasa yang terbuat dari tanah liat tetapi di bagian permukaan genteng ini ditempel sebuah panel surya yang terdiri dari 4 buah sel surya (photovoltaic cells) yang digabungkan menjadi satu kesatuan.

Pemasangan Tegolasolare juga sangat mudah yaitu setiap genteng yang ada nantinya akan tersambung dengan kabel dan jumlah genteng bisa disesuaikan dengan kebutuhan listrik yang ingin dihasilkan.

Keuntungan dari Tegolasolare adalah kita tidak perlu mengganti seluruh bagian apabila ada satu genteng yang pecah, cukup ganti genteng yang pecah saja, berbeda dengan panel surya yang menyatu karena bila pecah maka kita harus mengganti keseluruhan. Setiap genteng ini akan menghasilkan sumber listrik sekitar 11 watts dan berat setiap genteng sekitar 1 kg.

Perhitungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya :

Lumos Solar: Changing the Perception of Solar Energy with SketchUp and 3D Warehouse




Dapatkan soft-disain rumah tempat tinggal di halaman [KLIK DISINI]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...