Workshop Arsitektur Nusantara Kontemporer Seri #7 di Universitas Brawijaya Malang. Cukup lengkaplah untuk melihat bahwa jejak langkah Yori ber-arsitektur --mau tak mau, diakui atau tidak-- ternyata "berlabel" Nusantara. Lihatlah pernaungan, integrasi-harmonis luar-dalam atau unsur alamiah dan buatan, detil-detil yang kaya --semuanya merupakan ciri penting konsep Arsitektur Nusantara. Yori tidak mengambil tektonika, wujud lahir, atau bentuknya, tetapi ia --sadar atau tidak-- menerapkan konsep-konsep Arsitektur Nusantara.
Yori Antar bukan saja arsitek, tetapi juga putera negeri yang membanggakan Nusantara-nya. Pasti tidak bercanda ketika Galih Widjil Pangarsa, salah satu Panitya Pengarah Workshp UB menjuluki arsitek Yori Antar, yang juga fotografer, penulis, traveler-antropolog yang memelihara rambut panjang dan terus bersemangat muda di usia kepala lima itu, sebagai "Pendekar Arsitektur Nusantara". Jelas, itu bukan untuk mengkultuskannya, tetapi untuk mendukung semangatnya. Maju terus Bung Yori!
PAPAN di Goole+ [klik disini]
No comments:
Post a Comment