Apa yang terbayangkan saat mendengar kata “gurun”?
Tandus, kering kerontang,tidak ada tanaman. Jika demikian, Anda akan kaget
melihat gurun ini. Perubahan besar telah terjadi. Kini gurun pasir ini telah
berubah menjadi hijau, dipenuhi dengan tumbuhan.
Perubahan gurun pasir menjadi kebun hijau telah dirintis
setelah diketahui bahwa ternyata di bawah gurun pasir terkandung sumber air
cukup melimpah, di bawah kedalaman 30 – 400 meter. Air itu kemudian dianaikkan
dengan teknologi pertanian sistem pivot water nozzles (nozel air
berputar) sehingga menjadi irigasi sistemik bagi tanaman di sana.
|
Mekanisasi Pengairan : Reinke irrigation system |
Ketersediaan air saja ternyata tidak cukup untuk mengubah
gurun tersebut menjadi tanah penumbuh tanaman. Karena belum ada vegetasi yang
bisa tumbuh, maka riset pun dilakukan dan kemudian dipakailah succulent
groundcover plant untuk mengurangi suhu di permukaan tanah.
|
Peta Citra Landsat 1984 |
Penggunaan air tanah, Arab Saudi terus mengembangkan
lahan pertanian menggunakan pusat irigasi pivot. Sebuah contoh yang luar biasa
adalah di barat laut Arab Saudi. Dalam citra Landsat 1984, belum ada
sama sekali lahan pertanian. Pada tahun 2000, ASTER menunjukkan aktivitas
pertanian yang sangat luas, vegetasi berwarna merah terang. Dan pada
tahun 2011, citra ASTER menunjukkan beberapa daerah di mana dinding-dinding
ladang dikembangkan, masing-masing dengan diameter sekitar 1 km. Gambar
meliputi area seluas 19,5 km x 33, dan terletak di 30,5 derajat lintang utara,
38 derajat bujur timur.
Arab Saudi telah mendapat sumber air bawah tanah dengan
pengeboran sumur melalui batuan sedimen, sebanyak satu kilometer di bawah gurun
pasir. Meskipun tidak ada yang tahu berapa banyak air yang terletak di bawah
rentang gurun-perkiraan 252-870 kubik kilometer-hydrologists percaya akan cukup
untuk selama sekitar 50 tahun.
Curah hujan rata-rata hanya 100 hingga 200 milimeter per
tahun dan biasanya tidak mengisi ulang akuifer bawah tanah, membuat tanah
menjadi sumber non-terbarukan. Pada 2006, negara ini memiliki 2,4 kilometer
kubik sumber daya air tawar, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian, konsumsi
untuk keperluan manusia, industri, dan pertanian adalah 23,7 kilometer kubik
per tahun. Volume air yang digunakan untuk gurun pertanian tiga kali lipat dari
sekitar 6,8 kilometer kubik pada tahun 1980 menjadi sekitar 21 kilometer kubik
pada tahun 2006.
|
Lahan kosong sebelum dtanami |
|
Setelah di tanami |
|
Beberapa Lahan Pertanian di lihat dari udara |
Lihat video mekanisasi pengairan yang dipakai :
No comments:
Post a Comment